Langsung ke konten utama

Do & Don’t Dalam Berinvestasi Properti

Do & Don’t Dalam Berinvestasi Properti

Investasi properti adalah solusi yang tepat untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan saat kita sudah tidak mampu lagi untuk banyak bergerak dan bekerja. Selain harganya selalu mengalami kenaikan, nilainya yang tidak terkikis oleh inflasi juga menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengimbangi inflasi dan pajak yang tabungan kita.

Sebenarnya, investasi properti memiliki daya tarik tersendiri yaitu meskipun ekonomi dalam keadaan buruk, berinvestasi di sektor ini akan lebih baik dari pada saham. Apalagi jika Anda memilih properti berupa hunian. Pasalnya, sumber utama dari pembangunan properti ini adalah tanah yang harganya naik setiap tahun.

Namun, yang namanya investasi pasti memiliki risiko. Nah, dilansir dari Olympic Residence, berikut adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat akan memulai investasi properti.

Do: Rencanakan Tujuan Investasi

Sebelum memulai investasi properti, sebaiknya tentukan dulu apa yang diharapkan dari Investasi Anda. Luangkan waktu untuk memahami tujuan Anda dan pastikan investasi properti ini adalah langkah untuk mencapainya. Jika tidak tahu bagaimana cara membuat tujuan keuangan, bertemu dengan penasihat keuangan adalah langkah awal yang baik.

Don’t: Belanjakan Uang Untuk Buku dan Seminar, Lalu Tidak Mengetahuinya Lebih Lanjut.

Pastikan Anda mempelajari banyak hal mendasar sebelum terjun ke dunia investasi properti ini, misalnya memahami istilah dalam properti. Jadi, jangan sampai "membeli dan mengumpulkan" informasi begitu saja tanpa mempelajari dan memahaminya. Sekali lagi, memiliki tujuan investasi akan membuat prosesnya jauh lebih mudah.

Do: Lihat Banyak Properti

Saat memulai investasi properti, jangan langsung mengambil properti yang “terlihat bagus” tanpa melihat apa yang sebenarnya ada di luar sana. Dengan kata lain, tidak mengetahui lebih dalam tentang properti tersebut. Ingat! Jika Anda tidak akan tinggal di sana, jangan membuat keputusan berdasarkan referensi pribadi. Pastikan Anda teliti dalam memilih properti.

Don’t: Menunda Program Investasi

Banyak investor pemula yang berpikir "A better deal maybe just around the corner". Dengan kata lain, akan memulai investasi properti saat menemukan kesepakatan yang sempurna. Jelas, ini bisa menjadi bumerang! Dan Anda berpotensi banyak tergelincir hanya karena bertahan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

Do: Analisa Keuangan Menyeluruh

Lakukanlah analisa terhadap properti yang akan diinvestasikan, mulai dari analisa keuangan hingga analisa proforma (perkiraan). Jangan pernah membeli properti dengan harga lebih tinggi dari harga hasil analisa.

Berikut beberapa hal penting yang wajib diketahui saat memulai investasi properti:
·         Laba bersih (pendapatan / beban)
·         Return on investment (arus kas / investasi)
·         Cap rate (pendapatan bersih / harga properti)
·         Total ROI (total return / investment)

Dalam setiap kasus, "investasi" mengacu pada berapa banyak investasi Anda pada properti tersebut. "Pembiayaan hutang" mengacu pada pinjaman yang mungkin harus Anda keluarkan untuk membeli properti. Dan "total return" mengacu pada arus kas, ekuitas (misalnya, ekuitas diperoleh dari penyewa yang membayar uang sewa) dan pajak.

Setelah memahami angka-angka ini, Anda harus memiliki cukup informasi untuk menentukan apakah properti tersebut sesuai dengan tujuan keuangan atau tidak.

Don’t: Membeli Properti Dari Pemilik yang Tidak Ingin Jual

Jika pemilik tidak termotivasi untuk menjual, Anda tidak mungkin mendapatkan harga yang paling sesuai dengan keinginan. Cara untuk mengetahui apakah pemilik tersebut ingin menjual proeprtinya adalah dengan melihat harga yang diminta.

Sebagai contoh, jika properti tersebut telah dipasarkan setahun dengan harga Rp 500 juta dengan sedikit pengurangan harga, pemilik jelas tidak terlalu termotivasi untuk menjual properti. Namun, jika properti yang sama telah dipasarkan selama setahun dan harganya turun, pemilik kemungkinan besar akan melakukan apa pun untuk menjual properti tersebut.


Nah, itulah do and don’ts dalam berinvestasi properti. Semoga informasi di atas bisa membantu agar agar berada pada jalur yang tepat saat berinvestasi ya. Salam investasi!

Komentar

  1. bosen kalah kalah aja..?? silahkan coba registrasi di bolavita
    hanya dengan modal 50 ribu sudah bisa jadi jutawan
    buktikan sendiri no Hoax... ^^ www.sabungayam.net

    info lbh lanjut:

    WA: +628122222995

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain Lemari Pakaian Custom - Solusi Memaksimalkan Ruangan

Dalam sebuah rumah, memiliki furniture merupakan kebutuhan utama agar rumah menjadi lebih rapi, nyaman dan menyenangkan. Memiliki rumah yang sempit bukan berarti membuat Anda tidak bisa mendesain ruangan dengan cantik dan fungsional. Berikut ini beberapa referensi lemari custom yang dapat Anda tiru! 1. Lemari Sliding Kaca Lemari dengan model pintu geser saat ini jadi favorit banyak orang. Selain lebih ringkas, model pintu sliding juga tidak memakan banyak tempat. Lemari sliding ini dilengkapi area menggantung pakaian dan rak di dalamnya. Tentunya Anda sudah sering mendengar bahwa memasang cermin di suatu ruangan dapat membuat ruangan terasa lebih luas.

Cara Mencuci Clodi Pertama Kali

Saat ini penggunaan clodi di Indonesia semakin ramai peminatnya, hal itu disebabkan penggunaan clodi lebih hemat, dan lebih ramah lingkungan. Bagi bunda yang baru pertama kali membeli clodi, berikut ini cara mencuci clodi untuk pertama kalinya. Mencuci Clodi  Sebelum Memakai Clodi Baru (Pre-Wash) Pre-wash adalah cara mencuci clodi / popok kain yang dilakukan berulang kali sebelum dipakai untuk pertama kalinya. Hal ini bertujuan mendapat daya serap maksimal serta membersihkan popok clodi dari zat-zat yang menempel saat proses produksi. Mencuci Rutinitas Harian (Regular Wash Routine) 1. Membersihkan Kotoran (Flush solids) Siram dan buang kotoran (poop) kedalam toilet. Cuci popok clodi minikinizz setiap hari secara terpisah dengan pakaian dan jangan menumpuk popok kotor lebih dari 2 hari (48 jam), terutama jika cuaca dingin dan lembab karena dapat merusak natural fiber dan jamur akan tumbuh (sulit hilang). 2. Mencuci clodi dengan tangan Rendam clodi yang sudah dibers

4 Desain Tempat Tidur Tingkat ini Bikin Kamar Menjadi Luas!

Anda memiliki 2 anak remaja yang sudah beranjak dewasa, namun hanya memiliki 1 kamar untuk anak? Atau ingin mensiasati kamar yang sempit? Saatnya mengganti furniture dengan ranjang tingkat! Ranjang tingkat biasanya digunakan oleh anak-anak. Meski demikian, penggunaan bunk bed semakin meluas dan orang dewasa pun bisa memakainya. Misalnya, untuk asrama atau penginapan dengan konsep roomate. Meski jadi solusi untuk keterbatasan ruang, tetapi menata ranjang susun dalam ruangan bisa jadi tricky. Beberapa tips berikut ini dapat membantu mengoptimalkan ruangan Anda! 1. Usahakan ranjang tingkat dipasang dan menempel pada salah satu dinding kamar. Pemasangan ranjang tingkat di salah satu dinding melonggarkan area lain dalam kamar sehingga dapat digunakan untuk menaruh furniture lain seperti lemari. Sebaiknya ranjang tingkat tidak ditaruh dekat jendela demi alasan keamanan. Lagi pula, jika jendela tertutupi furniture mengesankan ruangan lebih sempit. 2. Kedua, buat tempat penyimpana